Bagi seorang lulusan atau mahasiswa TRO, silver
recovery merupakan kata tidak asing, karena silver recovery sudah diajarkan
pada semester I. silver recovery dapat menjadi suatu potensi income yang sangat
besar apabila dikerjakan secara sungguh-sungguh dan professional. Dan bila
dilakukan secara sampingan pun masih bias menjadi penghasilan tambahan yang
cukup.
Silver recovery merupakan proses pengambilan perak dari
sampah radiografi, yaitu fixer bekas dan film bekas. Proses pengerjaannyapun
terbilang cukup sederhana, yang menjadi kendala adalah bahan baku untuk
prosesnya yaitu fixer bekas dan film bekas. Proses pencarian bahan sangat sulit
dikarenakan banyak orang yang mengerjakan silver recovery, baik itu lulusan TRO
ataupun yang tidak pernah kuliah di TRO.
Pada kenyatannya sekarang banyak orang yang bukan
lulusan TRO sudah berhasil di bisnis ini. Menurut pendapat saya, daripada kita
hanya menjual limbah radiorafi tersebut, sebaiknya kita sebagai radiographer
bisa mengolah sendiri, minimal mengambil bahan dari tempat kita bekerja. Dan kita tidak akan merugikan tempat kita bekerja, karena bahan yang kita
ambil itu merupakan sampah yang memang harus dibuang.
Mungkin banyak radiografer yang
tidak mengolah sendiri sampah radiografi dikarenakan kurangnya pengetahuan akan
praktek teknis dalam proses silver recovery, atau memang karena tidak mau repot
dalam pengerjaannya.
Berikut ini saya akan mencoba
membagi teknis pengerjaan silver recovery dan beberapa metoda yang dapat
dilakukan serta mencoba menganalisa hasil dan kendala yang didapat berdasarkan
pengalaman saya pribadi.
METODA SILVER RECOVERY
Ada beberapa metoda untuk
melaksanakan silver recovery antara lain :
- untuk bahan fixer bekas
·
metoda elektrolisa
·
metoda metal exchange
- untuk bahan film bekas
·
metoda pengendapan dengan larutan
NaOH (soda api/coustik soda)
·
metoda ion exchange dengan
larutan HNO3 (asam nitrit)
Pada Kesempatan kali ini, saya
akan mencoba memaparkan tentang proses silver recovery dari fixer bekas dengan
metode elektrolisis
Metoda Elektrolisa
Alat yang
dibutuhkan :
ü Elektrolisis ,sebuah alat yang dapat memisah kadar perak di dalam air fixer
ü Kertas Silver test, untuk mengetes kadar perak pada fixer bekas.
ü Tang panjang
ü Burner untuk membakar perak. Bisa dibuat dari tabung blue gas ukuran kecil
dan selang dan alat las.
ü Mangkok tanah, atau biasa disebut koi.
ü Masker
ü Jerigen 20 lt, untuk menampung fixer bekas. Sebaiknya sediakan 10 – 15 buah
jika kita ingin membeli fixer bekas dari tempat lain.
ü Ember atau tempat air yang dialasi seng atau tutup panci
ü Borax secukupnya
Teknik pelaksanaan :
- ü Pelaksanaan silver recovery dengan alat elektrolisis sangat sederhana, dan
tidak menimbulkan bau.
ü Fixer sebanyak 1 jerigen (20Lt) dimasukkan kedalam bak elektrolisa, setelah
itu alat ditaruh diatas bak. Nyalakan alat sesuai ketentuan.
ü Bias anya proses penempelan perak ke stainless pada alat berlangsung kira2 8
jam, atau tergantung dari banyaknya kadar perak dalam fixer, semakin banyak
perak, semakin lama proses.
ü Sebaiknya proses dikontrol setiap 2-3 jam, jika stainless sudah berubah
agak hitam, proses bisa dihentikan.
ü Untuk patokan, biasanya fixer bekas film thorax 700 lbr dapat menghasilkan
180 gram perak.
ü Setelah perak menempel pada stainless, proses selanjutnya melepaskan perak
dari stainless.
ü Sebagai perhatian!! Lapisan perak jangan dikerok dari stainless secara
langsung, karena akan mengakibatkan lapisan stainless rusak, sehingga stainles
akan cepat berkarat. Untuk diketahui, harga stainless tersebut lumayan mahal
sekitar 100 ribu. Dan stainlessnya harus benar-benar stainless, bukan seperti
stainless panci.
ü Untuk memudahkan pengambilan perak dari stainless, stainless harus
dipanaskan (sebaiknya dipanaskan di kompor gas), sehingga perak akan terlepas
dari stainless, lalu kita tinggal mencongkel sedikit.
ü Tahapan terakhir adalah pemurnian perak, dengan pembakaran
ü Lempengan perak diletakkan didalam koi, dan ditambahkan borax sedikit,
untuk mempercepat pemanasan suhu.
ü Setelah itu dibakar dengan burner, setelah perak cair, cairan perak
langsung dijatuhkan kedalam ember yang berisi air.
ü Selama proses menjatuhkan cairan perak ke air, harus terus dibakar dengan
burner agar cairan perak tidak langsung beku sebelum jatuh ke air.
ü Perak yang dihasilkan akan berbentuk butiran yang mengkilat.
ü Setelah itu perak dikeringkan, dan siap dijual.
Analisa Usaha :
ü Metoda eletrolisis sangat baik untuk digunakan dalam silver recovery,
karena selain tidak menimbulkan bau menyengat, perak yang dapat diambil dari
fixer lebih dari 90%.
ü Metoda elektrolisis mudah diterapkan
Kendala :
Ø Harga elektrolisis agak mahal sekitar 3 juta rupiah. Untuk melaksanakan
usaha ini memerlukan investasi lebih dari 5 juta. Dengan perincian :
o Elektrolisis kira2 = 3 juta
o Jerigen min 15 buah = 300 ribu
o Silver test = 250 ribu
o Burner + tabung gas = 250 ribu
o Uang untuk membeli fixer = min 1,5 juta
- Harus rajin mendatangi klinik ro atau rs untuk membeli fixer, dan
saingan juga sudah banyak
- Harus siap tempat untuk membuang limbah
- Sebaiknya mempunyai ijin resmi, sehingga dapat melakukan kerja sama
dengan RS besar dalam mengambil limbah fixer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar