Jumat, 05 November 2010

Dekotora

Dekotora, truk berdekorasi dari Jepang



Dekotora, juga dikenal sebagai Decoration Truck, telah menyebar luas di Jepang, truk ini biasanya dihias secara mengesankan, di luar maupun di dalam, dengan segala macam lampu neon atau lampu ultraviolet, penggunaan cat yang meriah, dan bagian eksterior yang berkilau tahan karat atau dilapisi emas. Seperti yang dikutip megindo.net dari www.weirdomatic.com, ini bukan sekedar aksesori truk biasa. Sang pemiliknya bukan hanya memiliki banyak waktu dan kerja keras, tapi mungkin juga banyak uang.
Source: megindo

Kalo di Jakarta ada kayak gini seru kali ya...

Honda Estilo ‘94





Estilo Concept
Nama tuning house Jacobson terkenal dengan konsep modifikasi bergaya body conversion. Kali ini, Peter Jacob sang punggawa, membawa Honda Estilo lansiran 1994 masuk bengkelnya yang berlokasi di seputaran Deplu, Pondok Pinang. Jakarta Selatan. Setelah berkutat berbulan-bulan, sim salabim….sebuah concept car terpajang di depan galerinya. Mengusung kelir putih, berpenampilan sangat sporty dengan lekuk bodi nan ekstrim. Bisa dibilang modifikasi di bagian eksterior sukses menyembunylkan dalam-dalam wajah asii pabrikannya. Di depan, bemper berukuran besar dengan bonnet pada kanan kiri dan tengah yang sekaligus menjadi wadah bagi intercooler mesin V6 milik Galant VR-4 yang dilengkapi peranti turbo ganda. Konstruksi kap mesin yang landai diiringi head lamp unik berupa 10 lampu, masing-masing 5 di sebelah kanan dan 5 di sebelah kiri. Bagian samping, juga tidak menunjukkan ciri-ciri sebuah hatchback Estilo. Dimana fender depan belakang memiliki alur yang sejajar dengan bagian moncong serta bokong. Sementara bagian belakang lebih mirip dengan konstruksi pesawat dengan sayap atau rear wing yang memenuhi area bagasi dan tersambung ke arah kabin. Lebih menyarukan rupanya, lantaran lampu belakang diganti kepunyaan Subaru Justy.


Tak kalah nyeleneh adalah desain kabin yang terbelah menjadi dua bagian, dimana masing-masing penumpangnya memiliki ruang sendiri yang beratapkan bahan kaca. Nah persoalannya, bagaimana cara masuk ke dalamnya? "Coba saja tebak,"ujar Peter sembari senyum-senyum.


Type of Car

Honda Estilo ‘94
Body Work
Body conversion, custom chasis, custom rear lamp Subaru Justy
Engine
Mitsubishi Galant VR- 4 2500 cc, V6 twin turbo Tiptronic
Rolling Stock
Velg Mae 9,5x19” , ban Yokohama 245/35, suspense Tanabe adjustable, rem depan VR- 4

Mazda RX8


Pilihan Ganda Dalam Mobil Sport



Cukup dengan satu brand Venom, tunggangan sporty ini terasa mendapatkan sengatan ganda antara SQ dan SPL yang dibalut dengan nuansa high tech dan sporty look.




Hendi memang bisa dibilang pemuda yang cukup beruntung. Pasalnya, untuk pria seumuran dia, kesempatan memiliki tunggangan sporty bisa terealisasikan dalam wujud nyata. Tunggangan sporty Mazda RX8 ini menjadi pilihan dan teman setia Hendi dalam menjalani aktifitasnya sehari-hari. Namun semua keuntungan tersebut terasa kurang lengkap tanpa sentuhan dari kualitas suara pilihan yang mampu menemani Hendi meluncur kencang dengan mobil sporty miliknya.
Untuk itulah Hendi dengan sukarela menanamkan salah satu brand stereo kenamaan keluaran Venom untuk melengkapi stereo system di dalam tunggangannya. Seperti yang OS mania ketahui, brand yang memakai ciri khas warna ungu ini memang sering menjadi langganan para selebritis tanah air. Dengan reputasi baik seperti itu, Hendi setuju untuk memilih Somesound sebagai workshop yang telah dipercaya untuk menangani instalasi suara dari brand tersebut. Sehingga diharapkan nantinya hasil suara dapat memberikan sengatan ganda di dalam tunggangan sportynya.


Staging suara
Beberapa hal yang teknis telah dilakukan Ahau, sebagai engineer instalasi dari tunggangan ini. Diantaranya adalah mengarahkan posisi tweeter untuk mendapatkan panggung suara yang tepat. Dalam hal ini, dua buah tweeter yang terpasang di panel sebelah kanan dan kiri, diposisikan mengarah ke spion tengah.. “Semua kami pusatkan ke arah center dashboard,” terang Ahau kepada OS. Hal itu disinyalir dapat membuat hasil suara lebih terfokus.
Sedangkan untuk bagian dashboard dan box pada subwoofer, Ahau membungkusnya dengan kain karbon berkelir silver stone yang sesuai dengan warna kulit RX8 ini. Selain itu, ia juga tidak lupa menambahkan sedikit panel di bagian dashboard. Pemakaian dua amplifier monoblock sengaja disandingkan dengan masing-masing subwoofer Venom VX5012W. Hal itu disinyalir bila menginginkan settingan SQ, Hendi tinggal menekan tombol di bawah stir mobil sehingga hanya satu dari dua subwoofer tersebut yang berfungsi.
Namun apabila Hendi sedang berhasrat mendengarkan alunan SPL, ia tak segan-segan untuk menekan tombol tersebut sehingga dua subwoofer berfungsi dengan baik untuk mengeluarkan low depth bass seperti yang diinginkan.
Hal unik lainnya dari tunggangan ini adalah pemasangan motorized pada amplifier di bagian bagasi mobil. Menurut Ahau, motorized tersebut disematkan di bagaian dudukan power dan di posisi deck belakang RX 8 ini. Sehingga sekilas tunggangan ini juga terlihat memiliki kualitas high tech dengan adanya system motorized tersebut.




SQ atau SPL ?
Sebagai pengujian terakhir untuk tunggangan ini, alunan sumbang suara milik Olive berhasil mengangkat stereo system dalam mobil ini ke tingkatan kualitas suara yang sempurna. Aliran suara mengalun dengan baik berkat pemasangan tweeter yang sangat presisi sehingga aliran suara high frekuensi terpilah dengan baik. Dentuman low dari subwoofer Venom VX5012W membuat suara dari instrument low frekuensi terdengar bulat. Hal itu terbukti saat cakram digital dari Black Eyed Peas dimasukkan ke main source sehingga menghasilkan nuansa SPL yang mantap. So, enjoy the double choices, dude!

Spesifikasi
Head Unit : Alpine CDA-9885
Processor : Alpine KCA IP 420
Front Speaker : Venom VI 6”
Rear Speaker : Venom VX603X
Amplifier : Venom V800.4,Venom VD2000 (2 pcs)
Subwoofer : Venom VX5012W (2pcs)

Honda CRV 2008 Bergaya RNB



Hadir dalam gelarannya di Autoblackthrough 2008 seri Balikpapan (18-19 Oktober 2008), modifikasi yang satu ini memang terbilang cukup beda. Jika pada umumnya, modifikasi tampilan lebih bermain di trend airbrush atau grafis, Denny Chandra (21) justru lebih memilih main di cutting stiker untuk mendongkrak tampilan mobilnya. Dengan mengusung tema dub city, Honda CRV milik Chandra dipastikan sang pemilik bergaya Hip Hop dan RnB.

"Alasan aku pilih dub style karena aku salah satu penggemar aliran Dub City," ujar Deny (21) pada autoblackthrough Minggu (19/10) kemarin.

up, tampilan Honda CRV miliknya yang baru saja ia miliki ini pun memang cukup memikat dengan permainan cutting stiker yang ternyata ia kerjakan selama 2 hari saja ini. Mengusung tema dadu dan kartu dengan tulisan sedikit bernuansa distro, perpaduan warna yang diterapkan Denny pun terbilang cukup apik yaitu hitam putih dan merah.

"Kenapa kita pakai cutting sticker, ya karena kita pingin sesuatu yang bener-bener beda aja," ujar penggemar Eminem, Jay-Z dan 50 cent ini.



Untuk menyelaraskan konsep, seperangkat ICE pun rasanya tak mungkin dilewatkan dalam melengkapi keberadaannya sebagai sebuah show car. Sebut saja piranti 3 Power Precision, 2 subwoofer 12 inch, 2 subwoofer 10 inch Precision, 2 kapasitor bank Caltical Mess Speaker, 2 MA Audio, 1 tivi liliput, 2 tv headrest hollywood dan tweater seat 2 set, menjadi modal cukup berarti dalam membawa sang CRV RNB beraksi.

Dan yup, lihat saja ketika kami mengambil gambar Denny dengan mobil kesayangannya ini. Dengan dandanan ala hip hop yang dikenakan oleh sang empunya, rasanya pantas kalau Denny, yang memiliki penampilan layaknya seorang rapper ini melenggang aksi bersama sang hip hop RnB CRV. Yawppp, whuzz up....